SEJARAH BERDIRINYA MTs NEGERI TANAH JAWA

Di latarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang berbasis Islam, maka didirikanlah MTs Negeri Tanah Jawa sebagai madrasah negeri pertama dan satu-satunya di wilayah Kecamatan Tanah Jawa. MTs Negeri Tanah Jawa ini diresmikan sejak tanggal 17 Juni 1997.

MTs Negeri Tanah Jawa sendiri awalnya adalah transformasi dari MTs Swasta yang telah lama berdiri di daerah Balimbingan. Pemerintah memandang bahwa MTs Swasta tersebut layak untuk menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri. MTs Negeri Tanah Jawa merupakan Madrasah Tsanawiyah Negeri ketiga yang didirikan di daerah Kabupaten Simalungun setelah Pembangunan Madrasah di daerah Siantar dan Pematang Bandar.

Pada awal pendiriannya, bangunan di MTs Negeri Tanah Jawa terdiri dari tiga ruang kelas dan satu kantor dengan dua belas pengajar dan seratus tujuh belas siswa. Untuk pembangunan madrasah, dana diperoleh dari pemerintah dan bantuan dari swadaya masyarakat. Sedangkan tanah sebagai tempat berdirinya bangunan sekolah didapat dari hibah Hj. Syarifah Lubis.

MTs Negeri Tanah Jawa pertama kali dikepalai oleh Drs. Faizah Nasution. Sebagai kepala madrasah pertama, Ibu Drs. Faizah Nasution ditunjuk langsung oleh Departemen Agama (Depag) dan Kantor Wilayah (Kanwil) untuk menjabat sebagai kepala madrasah dari tahun 1997 sampai tahun 2003. Tongkat estafet jabatan berlanjut kepada Bapak Agus Priadi sebagai kepala madrasah dari tahun 2003 sampai tahun 2008 lalu dilanjutkan oleh Ibu Drs. Faizah Nasution yang kembali menjabat sebagai kepala madrasah dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013. Sedangkan Bapak Irwansyah menjabat sebagai kepala madrasah sejak dari Oktober 2013 sampai saat ini.

Saat ini MTs Negeri Tanah Jawa memiliki 15 ruang belajar, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang laboratorium IPA, 1 ruang pramuka, 1 ruang UKS, 1 ruang BK, 1 ruang guru, 1 kantor tata usaha, 1 kantor kepala sekolah, 1 koperasi, 1 musholla, 1 ruang bank sampah dan 7 kamar mandi. Luas lahan madrasah ± 12 rante.